Ia telah membuat filem sejak 1926 dan karya-karyanya diarsipkan di EYE Filmmuseum Amsterdam. Kwee Zwan Liang adalah mantan kepala laboratorium pabrik gula di Jatipiring, Cirebon. Filem ini berfokus pada dua nama yaitu Kwee Zwan Liang dan Rusdy Attamimi. Golden Memories menampilkan usaha ketiga pembuat filem tersebut dalam menelusuri jejak-jejak sinema keluarga di Indonesia. Pengantar sebelum penayangan Golden Memories di Kineforum Filem ini diputar di Kineforum pada tanggal 14 Agustus 2018 pukul 13.00 sebagai bagian dari pemutaran spesial ARKIPEL homoludens вЂ“ 6th Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival. Riset ini kemudian menghasilkan filem Golden Memories realisasi dari Afrian Purnama, Mahardika Yudha, dan Syaiful Anwar. Sehingga tim riset mulai berpikir bahwa ada bagian-bagian lain dari sejarah sinema Indonesia yang belum atau jarang terjamah. Selain itu, Misbach Yusa Biran pernah mengatakan bahwa filem pertama Indonesia masuk pada tahun 1900, yang kemudian direvisi oleh temuan dari koran bahwa filem pertama masuk tahun 1896. Seperti pada Desember 1926, kamera filem Cine-Kodak telah dipasarkan pada masyarakat umum di Indonesia sehingga kemungkinan ada pembuat filem di luar kelompok sutradara Indonesia. Riset ini berangkat dari beberapa asumsi. Sejak awal tahun 2016, Forum Lenteng melakukan riset Sejarah Sinema Kecil yang berusaha mengungkap filem amatir dan sinema keluarga. Sejarah mengenai sinema Indonesia juga cenderung berfokus pada filem-filem industri yang dibuat untuk tujuan komersil. Akan tetapi produksi gambar pada saat itu hanya dapat dilakukan oleh segelintir orang yang memiliki akses terhadap peralatan produksi dan pengetahuan sinema. Praktik merekam secara вЂamatirвЂ™ ini sudah jauh dilakukan sejak tahun 1900-an di Indonesia menggunakan film seluloid. Merekam peristiwa krusial hingga kehidupan sehari-hari yang membosankan. Mulai dari merekam hal penting hingga tidak penting. Penayangan khusus golden memories Golden Memories: Sejarah Sinema Keluarga IndonesiaДengan kemajuan teknologi, sekarang semua orang bisa merekam secara mudah menggunakan perangkat digital.

Film sejarah indonesia